24 Jul 2025

Penyebab Jet Belly atau Kembung Usai Naik Pesawat

Kembung setelah penerbangan juga dikenal dengan istilah jet belly. Hal ini tentu menyebabkan rasa tidak nyaman terlebih ketika sampai di di tempat tujuan liburan. Ada beberapa cara untuk mencegah kembung usai turun dari pesawat.

Menurut Jo Woodhurst kepala nutrisi di Ancient + Brave ada dua penyebab utama kembung di pesawat, yaitu kembung akibat gas atau peradangan di usus dan kembung akibat retensi air. Penyebab pertama sebagian besar disebabkan oleh tekanan udara saat pesawat mulai naik.

Penyebab perut kembung

Saat terbang di ketinggian 40 ribu kaki, tekanan udara di dalam pesawat jauh lebih rendah daripada yang biasa dirasakan tubuh di permukaan tanah. Sedangkan saat tekanan udara turun, gas mengembang. "Dan ini juga terjadi di usus, yang dapat membuat Anda merasa sangat tidak nyaman," katanya dikutip dari CN Traveller.

Penyebab kedua merupakan efek seluruh tubuh, dan kurang relevan secara langsung dengan penerbangan karena bisa terjadi sama seringnya di darat maupun di udara. "Kembung akibat retensi air disebabkan oleh sirkulasi darah dan kemampuan tubuh untuk membuang dan mengeluarkan air," ujar Woodhurst.

Selain itu Donald Grant, penasihat klinis senior di The Independent Pharmacy menambahkan duduk diam selama berjam-jam selama penerbangan panjang juga dapat memperburuk keadaan. "Posisi tetap ini dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan penumpukan gas, yang selanjutnya menambah ketidaknyamanan dan kembung," ujarnya dikutip dari Daily Mail.

Tips mencegah perut kembung

Para ahli berbagi tips untuk mencegah perut kembung usai penerbangan.

  1. Hidrasi

Menurut Donald Grant minum air dalam jumlah banyak dapat membuat perbedaan besar, membatasi risiko kembung. Dia menyarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda karena karbonasinya dapat meningkatkan penumpukan gas. Secara realistis, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 2-2,5 liter cairan setiap hari, tetapi prioritaskan air putih sebelum penerbangan.

Sementara Jo Woodhurst menyarankan untuk mengkonsumsi elektrolit selama penerbangan. Minuman ini untuk mendukung hidrasi seluler opsional dan kseimbangan cairan, karena selama penerbangan bisa menyebabkan tubuh dehidrasi.

 

  1. Pilih makanan ringan

Grant menyarankan untuk menghindari makanan asin atau apapun yang sulit dicerna seperti kacang-kacangan, kubis, produk susu atau makanan berlemak. Sebaliknya pilih makanan ringan seperti nasi dan protein seperti ayam dan ikan karena lebih mudah dicerna.

  1. Cobalah dan bergerak setiap jam

Meskipun sulit untuk berolahraga di pesawat, Grant menyarankan berjalan ke toilet setiap satu atau dua jam untuk mengurangi risiko kembung. "Dengan bergerak, kita membantu sistem pencernaan kita, sehingga bekerja lebih efisien. Ini secara aktif mengurangi risiko kembung," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Jo Woodhurst, berjalan di sepanjang lorong bisa membantu untuk mengurangi kembung. "Bergeraklah – berjalan di sekitar kabin atau bahkan melakukan peregangan akan melancarkan aliran darah dan mengurangi kembung," ujarnya.

  1. Pertimbangkan probiotik

Probiotik dapat mengurangi ketidaknyamanan dan kembung, terutama jika memiliki riwayat panjang masalah usus. Menurut beberapa penelitian mengonsumsi probiotik dapat membantu mengurangi kembung dan gejala nyeri lainnya, baik sebagai suplemen atau dengan mencari sumber alami dalam makanan seperti yoghurt, kimchi, dan kombucha. 

Donald Grant menambahkan selama musim liburan penting untuk mewaspadai kembung usai penerbangan dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya. "Namun, dengan minum air putih yang cukup, menghindari makanan pemicu, dan menyiapkan obat darurat yang dijual bebas, saya yakin orang dapat secara dramatis mengurangi risiko mengalami fenomena aneh ini," ujarnya.

Sementara Jo Woodhurst menyarankan untuk minum minuman herbal, makanan dengan kandungan air tinggi untuk membantu hidrasi dan keseimbangan cairan. Padukan ini dengan protein dan hindari camilan dengan tambahan garam, yang dapat membuat Anda semakin kembung.